Mount NFS di macOS (Panduan Lengkap)
Panduan lengkap untuk mounting NFS, automount, dan membuatnya muncul di sidebar Finder. Mendukung macOS Catalina hingga Sonoma/Sequoia.
Panduan lengkap untuk mounting NFS, automount, dan membuatnya muncul di sidebar Finder. Mendukung macOS Catalina hingga Sonoma/Sequoia.
Network File System (NFS) merupakan protokol berbagi file yang cepat dan ringan, ideal untuk digunakan pada server Debian/Ubuntu/Proxmox sebagai shared storage antar Linux, container maupun VM. Dokumen ini menunjukkan langkah lengkap untuk konfigurasi hingga berhasil di-mount pada Windows 10/11.

Saat membuat video tutorial atau melakukan presentasi, mungkin kita ingin tampilan Google Chrome terlihat lebih bersih tanpa address bar maupun ikon keamanan (HTTPS lock). Sayangnya, Google Chrome tidak menyediakan opsi bawaan untuk menyembunyikan address bar sepenuhnya. Namun ada beberapa trik yang bisa digunakan dengan command line --app atau --kiosk agar Chrome tampil lebih minimalis.
Tujuan: membuat aplikasi Android sederhana yang ketika dibuka akan langsung membuka browser (Chrome jika ada, atau browser default) dengan URL tertentu.
Buka Android Studio.
Pilih New Project → Empty Activity.
Beri nama aplikasi (misal: AldoExpertLauncher).
Pilih bahasa Kotlin.
Selesai, Android Studio akan membuat project dasar dengan MainActivity.
Langkah-langkah berikut akan menginstal wg-dashboard secara langsung di host tanpa Docker agar fitur start/stop/restart WireGuard berfungsi dengan baik.

Di dunia DevOps dan web server modern, istilah reverse proxy sudah jadi bagian penting, apalagi saat kita bicara soal keamanan, efisiensi, dan manajemen trafik ke berbagai aplikasi. Dua nama besar yang sering muncul adalah Nginx dan Caddy. Tapi, sebenarnya, mana sih yang lebih baik untuk kebutuhan kita?

Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE) adalah platform virtualisasi berbasis open-source yang mendukung KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan LXC (Linux Containers). Dengan Proxmox VE, kita dapat mengelola VM dan container melalui web GUI yang intuitif.
Dokumentasi ini akan menjelaskan cara menginstal Proxmox VE
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menginstal Kubernetes Dashboard versi terbaru di cluster Kubernetes Anda.
Jalankan perintah berikut untuk menginstall Kubernetes Dashboard versi terbaru:
kubectl apply -f https://raw.githubusercontent.com/kubernetes/dashboard/master/aio/deploy/recommended.yaml --validate=false Perintah ini akan menginstal semua komponen yang diperlukan untuk Kubernetes Dashboard.
Untuk memberikan akses admin ke Dashboard, buatlah ServiceAccount dan ClusterRoleBinding:
cat <<EOF | kubectl apply -f -
apiVersion: v1
kind: ServiceAccount
metadata:
name: admin-user
namespace: kubernetes-dashboard
---
apiVersion: rbac.authorization.k8s.io/v1
kind: ClusterRoleBinding
metadata:
name: admin-user
roleRef:
apiGroup: rbac.authorization.k8s.io
kind: ClusterRole
name: cluster-admin
subjects:
- kind: ServiceAccount
name: admin-user
namespace: kubernetes-dashboard
EOF Ini akan memberikan hak akses penuh ke Kubernetes Dashboard.
Untuk login ke Dashboard, ambil token untuk user admin yang telah dibuat:
kubectl -n kubernetes-dashboard create token admin-user Salin token yang ditampilkan karena akan digunakan untuk login ke dashboard.
Untuk mengakses Dashboard secara lokal, jalankan port-forward:
kubectl port-forward -n kubernetes-dashboard svc/kubernetes-dashboard 8443:443 Setelah itu, buka browser dan akses Dashboard di https://localhost:8443.
Perhatikan bahwa browser akan menampilkan peringatan sertifikat (karena self-signed), klik "Continue" untuk melanjutkan.
Pilih Token saat login, kemudian paste token yang telah diambil sebelumnya.
Setelah login, Anda akan dibawa ke Kubernetes Dashboard untuk memonitor dan mengelola cluster Kubernetes Anda.
Semoga langkah-langkah ini membantu! Jika ada masalah, Anda dapat melihat dokumentasi resmi Kubernetes Dashboard.

Kami sajikan dengan bahasa yang mudah dengan disertai command line yang bisa di copy-paste sehingga memudahkan untuk melakukan modifikasi command line