Mengapa Digital Marketing Penting?
Kegiatan promosi menjadi penentu dalam meningkatkan angka penjualan bagi seluruh jenis usaha, baik itu berskala kecil maupun besar. Kegiatan promosi berupaya untuk menawarkan produk atau jasa dengan tujuan agar membeli atau mengkonsumsinya.
Jika didukung dengan cara promosi yang tepat, bisnis Anda akan mampu mendatangkan hasil penjualan yang maksimal. Banyak perusahaan yang merubah cara promosinya menggunakan digital marketing, dimana promosi tersebut tentunya dilakukan secara digital.
Hal tersebut akan sangat berguna untuk UKM agar bisnis yang dijalankan terus bertahan dan berkembang.
Pentingnya Digital Marketing untuk Bisnis
Menerapkan digital marketing untuk bisnis dapat memberikan dampak positif yang dapat menjangkau target pasar yang lebih luas dan tidak berpatok dengan letak geografis.
Sehingga bisnis UKM perlu untuk bertransformasi menjadi go digital agar bisnis terus berkembang mencapai target penjualan. Berikut ini manfaat dari pentingnya menerapkan digital marketing untuk bisnis.
1. Memperluas Jangkauan Pasar
Alasan pertama mengapa digital marketing penting untuk bisnis adalah karena perlunya transformasi menuju go digital dalam memperluas jangkauan pasar.
Dengan kata lain, bisnis perlu memperluas usahanya agar memperoleh hasil penjualan yang maksimal. Manfaatkan seluruh platform media online untuk kegiatan pemasaran serta optimalkan seluruh media agar target pasar semakin meningkat.
2. Meningkatkan Angka Penjualan
Ketika Anda ingin memulai sebuah usaha, banyak hal yang harus dipikirkan dan juga dipertimbangkan. Tujuan usaha yang utama adalah mendapatkan keuntungan selain memberikan solusi kepada masyarakat dengan produk yang ditawarkan.
Dengan kehadiran digital marketing dalam bisnis, akan membuat banyak orang mengenal bisnis Anda dengan cepat. Hal tersebut berpeluang meningkatkan angka penjualan dan mempengaruhi permintaan produk yang akan diproduksi.
3. Menghemat Biaya Promosi
Strategi pemasaran dengan menerapkan media online memang jauh lebih murah dibandingkan dengan menerapkan cara-cara konvensional dengan membuat brosur atau sebuah baliho.
Oleh karena itu, bagi Anda pebisnis selaku bisnis yang berkeinginan bisnis Anda dapat dengan cepat dikenal oleh banyak orang, strategi pemasaran dengan digital marketing adalah solusinya.
4. Menciptakan Customer Experience yang Luar Biasa
Pengalaman konsumen adalah totalitas tanggapan konsumen dalam mengkonsumsi sebuah produk. Baik itu layanan maupun strategi pemasaran yang diberikan.
Semua hal diatas harus bisa memberikan pengalaman dan kesan yang baik. Sehingga akan menjadikan perjalanan pelanggan Anda atau customer journey menjadi lebih menyenangkan dan berkesan.
5. Mudah dalam Menganalisis Bisnis
Penerapan digital marketing untuk bisnis akan memudahkan Anda untuk mendapatkan data yang akurat. Dari data yang Anda dapatkan tersebut, Anda bisa melakukan analisis yang lebih cepat dan tepat.
Sehingga Anda dapat melakukan perbaikan atau mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen.
6. Melayani Customer dengan Cepat
Terkadang, konsumen mengeluh dengan pelayanan yang kurang maksimal atau lambat. Bisnis dapat memanfaatkan chatbot sebagai pesan otomatis untuk membalas pesan konsumen yang masuk.
Sehingga dengan adanya chatbot pelanggan tidak perlu mengantri lagi ketika ingin berkonsultasi atau bertanya mengenai sebuah produk yang ditawarkan.
Chatbot dapat melayani dengan cepat sehingga sangat menghemat waktu dan tentunya akan memberikan kepuasan yang lebih bagi konsumen.
Hal ini jelas menjadi kelebihan di mata konsumen untuk meneruskan transaksi atau tetap setia terhadap suatu bisnis.
7. Mudah Mengenali Tren dan Pasar
Bagi Anda yang merasa kesulitan untuk mengenali tren dan pasar, menggunakan strategi digital marketing akan memudahkan Anda untuk mengenalinya.
Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, tren di dunia bisnis juga menjadi semakin bervariasi. Penggunaan media online dalam strategi digital marketing untuk bisnis UKM akan mudah serta cepat dalam memperoleh sebuah informasi dari beragam penjuru dunia.
8. Menjangkau Pengguna Perangkat Khususnya Smartphone
Smartphone bisa dibilang merupakan sebuah perangkat yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi seperti menelpon atau berkirim pesan singkat.
Tidak hanya kalangan orang tertentu saja yang dapat menggunakan teknologi canggih ini, semua kalangan dapat menikmatinya dengan kelebihan yang dimiliki smartphone.
Oleh karena itu, bagi Anda yang baru memulai bisnis, digital marketing adalah solusi yang tepat untuk bisnis Anda dapat dikenal oleh banyak orang.
9. Meminimalisir Hilangnya Target Pasar
Kehilangan target pasar adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua para pelaku bisnis, hal ini adalah kecenderungan pengguna yang mulai nyaman dengan menggunakan semua kegiatan dengan digital.
Mulai dari bisnis pesan makanan, transaksi sampai kebutuhan dalam berbelanja pun dilakukan secara online.
Bila bisnis Anda tidak mampu menyesuaikan dengan kebiasaan tersebut, maka Anda harus bersiap untuk kehilangan potensi pendapatan dari para konsumen yang semakin dimanjakan dengan adanya kemudahan akses online.
10. Bisnis Berkembang Lebih Cepat
Bisnis yang sudah go digital akan mampu berkembang lebih cepat. Hal tersebut dibantu dengan cepatnya penyebaran informasi saat ini yang menjadi poin utama dalam bisnis digital.
Dengan menggunakan berbagai platform digital secara lebih maksimal, maka jumlah audiens yang mampu mengenali produk Anda pasti akan lebih banyak. Sehingga, potensi penjualan pun akan semakin besar.
Apa Itu Digital Marketing?
Kita pahami dulu apa pengertian dari kata “Marketing”.
Pemasaran atau Marketing adalah serangkaian aktivitas dalam bisnis guna memperkenalkan produk, jasa, atau layanan ke masyarakat luas mulai dari kegiatan promosi, distribusi, penjualan, hingga tahap pengembangan produk.
Istilah marketing berkembang cukup luas seiring dengan perkembangan teknologi di zaman modern sekarang, salah satunya dikenal pula istilah “Digital Marketing” yang artinya Pemasaran Digital.
Digital Marketing adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh brand untuk menjangkau audiens potensial di internet menggunakan saluran digital seperti website, email, media sosial, dan sebagainya.
Banyak yang beranggapan bahwa Digital Marketing sama persis dengan Online Marketing ataupun Internet Marketing dengan alasan karena sama-sama menggunakan internet. Hal tersebut tidaklah keliru.
Namun, sedikit perbedaannya yaitu digital marketing memiliki cakupannya yang lebih luas karena memanfaatkan saluran atau channel digital yang beragam.
Tujuan utama dari digital marketing itu sendiri adalah untuk menjangkau audiens yang aktif di dunia digital tidak hanya secara 1 arah, namun telah 2 arah dengan cepat, tepat, efektif, dan juga efisien.
Pengertian Digital Marketing Menurut para Ahli
Dari sekian banyak ahli yang mendefinisikan pengertian digital marketing, kita bisa simak 2 di antaranya, yaitu:
1. Josua Tarigan dan Ridwan Sanjaya (2009)
Menurut Josua Tarigan dan Ridwan Sanjaya,
“Pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja pemasaran digital bukan hanya berbicara tentang pemasaran internet.”
2. Heidrick dan Struggles (2009)
Sedangkan menurut Heidrick dan Struggles yang dikutip dari Gramedia,
“Digital marketing adalah sebuah hal yang menggunakan dunia digital dalam melakukan periklanan. Kegiatan yang dilakukan tersebut memang tidak menggembar-gemborkan secara langsung. Namun, hal tersebut tetap memiliki efek yang sangat berpengaruh.”
Jenis Digital Marketing: Owned, Earned, dan Paid
Digital marketing yang biasa kita pelajari memiliki strategi yang cukup banyak seperti SEO, SEM, Email Marketing, Social Media, dan lain-lain.
Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa bahwa strategi-strategi tersebut semua itu dirangkum menjadi 3 jenis digital marketing, yaitu Owned Digital Marketing, Earned Digital Marketing, dan Paid Digital Marketing.
a. Owned Digital Marketing
Owned Digital Marketing adalah jenis digital marketing di mana semua media dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh Anda sebagai pemilik bisnis.
Contoh dari owned digital marketing adalah website, akun media sosial, blog, aplikasi, email, halaman sosial, dan sebagainya.
b. Earned Digital Marketing
Earned Digital Marketing adalah jenis digital marketing di mana konten-konten yang dihasilkan baik dengan tujuan promosi ataupun hanya sekadar informasi didapat tanpa persetujuan bisnis Anda dan biasanya tidak mengeluarkan biaya apapun.
Contoh dari jenis earned digital marketing adalah ulasan (Review) dari pelanggan, liputan media seputar bisnis kita, penyebutan (Mention) di media sosial, konten-konten yang dibagikan (Social Shares), ataupun rekomendasi yang dilakukan oleh orang lain secara gratis.
c. Paid Digital Marketing
Paid Digital Marketing adalah jenis digital marketing terakhir yang mencakup semua bentuk periklanan digital di berbagai media seperti Facebook/Instagram Ads, Twitter Ads, Google Ads, iklan PPC, retargeting/remarketing, dan sebagainya.
Strategi Digital Marketing untuk Bisnis
1. Promosi Lewat Social Media
Bagi pelaku bisnis, Anda akan diuntungkan ketika Anda menggunakan strategi pemasaran digital untuk bisnis. Karena, media sosial bisa dengan mudah untuk menarik minat masyarakat terhadap produk atau jasa yang Anda jual.
Hampir seluruh orang di dunia ini menggunakan media sosial untuk menemukan sebuah informasi atau berbagi informasi kepada sesama. Hal tersebut jika diterapkan pada dunia bisnis adalah pilihan yang tepat, karena kemampuan media sosial dapat membangun dan menarik minat masyarakat.
2. Bekerjasama dengan Influencer
Strategi pemasaran dengan menyewa jasa influencer adalah salah satu tren paling populer di era digital. Influencer memiliki pengaruh kuat dalam pemasaran, tentu juga didukung kreativitas mempromosikan suatu produk/jasa.
Influencer adalah seseorang yang memiliki pendapat atau suara yang merupakan kekuatan mereka untuk menyampaikan sesuatu. Influencer dinilai dari jumlah pengaruh yang diciptakan untuk pengikut.
3. Memanfaatkan Marketplace
Marketplace merupakan sebuah platform dimana Anda akan mendapatkan fasilitas jual beli dengan berbagai macam toko.
Umumnya, jika dilihat dari kasat mata marketplace sendiri memiliki konsep yang sama dengan pasar tradisional secara nyata. Hanya saja, keberadaan marketplace ini sendiri dilakukan secara online.
4. Menggunakan Google MyBusiness
Google MyBusiness adalah tools yang dikeluarkan oleh google untuk memudahkan konsumen menemukan informasi sebuah bisnis.
Beberapa informasi yang akan ditampilkan tools ini mencakup, nama bisnis, alamat/lokasi usaha, alamat email, jam operasional, nomor telepon perusahaan, website, maupun foto.
Membuat Pixel di Facebook Untuk Beriklan, dan Menghubungkan di Website Landing Page informasi Digital Marketing
Apa Saja Platform Digital untuk Digital Marketing?
Dalam menjalankan strategi marketing, Anda tentu harus paham dulu apa saja platform yang nantinya akan digunakan. Sebelum itu, kita pahami dulu apa itu platform digital.
Platform Digital merupakan sebuah tempat di mana terjadinya interaksi dan pertukaran informasi antar para pengguna di dunia digital.
Interaksi dan pertukaran informasi yang dimaksudkan bisa dalam berbagai konteks, contoh mengenai dunia bisnis.
Dalam berbisnis, Anda dapat menggunakan platform digital untuk berjualan, promosi produk, ataupun mengenalkan layanan dan jasa ke masyarakat luas.
Ada 2 platform pemasaran yang populer digunakan dalam menjalankan strategi digital marketing, yaitu:
a. Web-based Marketing
Web-based Marketing yaitu kombinasi antara teknik pemasaran dengan teknologi web dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti laptop, komputer, smartphone, tablet, dan lain-lain.
b. App-based Marketing
App-based Marketing atau disebut juga Mobile Marketing merupakan teknik pemasaran dengan memanfaatkan aplikasi yang diunduh oleh pengguna di perangkat mobile mereka.
Selanjutnya, mari kita bahas mengenai contoh strategi yang digunakan dalam digital marketing!
Tips Memanfaatkan Digital Marketing untuk Bisnis UKM
1. Kenali Pelanggan Anda dengan Baik
Konsumen merupakan salah satu aset paling berharga bagi pelaku usaha karena merupakan faktor pendukung berkembangnya suatu usaha.
Sehingga Anda perlu mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen, ketahui perilakunya serta data konsumen seperti email dan nomor handphone yang akan memudahkan Anda untuk memberikan informasi terkait bisnis dengan lebih mudah.
Konsumen juga berperan dalam menumbuhkan usaha dengan merekomendasikan bisnis kepada teman atau lingkungan mereka, sehingga jaringan dan jangkauannya akan semakin luas lagi.
2. Membangun Brand
Branding menjadi hal terpenting dalam kegiatan pemasaran. Ini merupakan kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu merek, produk atau jasa. Karena, konsumen cenderung membeli produk yang berasal dari merek yang dikenalnya.
3. Lakukan Promosi Secara Rutin
Promosi merupakan salah satu dari strategi pemasaran. Promosi penjualan proses memberikan informasi, memberi pengaruh, dan mengingatkan target pasar akan jasa atau produk agar bisa diterima dan dibeli oleh pasar.
Lakukanlah promosi secara rutin karena dengan promosilah penjualan akan terjadi dengan cara-cara yang kreatif sehingga para konsumen tidak merasa bosan.
4. Peka Terhadap Perubahan Tren
Jika Anda baru memulai suatu bisnis, Anda tentu ingin mengetahui dan mempelajari tren yang selalu dinamis untuk menemukan produk yang tepat. Kehadiran tren sering menarik perhatian masyarakat.
Karena itu, para pelaku bisnis perlu mengikuti tren yang berkembang agar produknya tidak ketinggalan zaman.
5. Memaksimalkan Berbagai Platform Digital
Media sosial tempat yang tepat memasarkan melalui aktivitas online. Pengguna berlomba-lomba melakukan promosi, memperkenalkan produk, membangun jaringan dengan pelanggan demi tercapainya brand yang lebih baik. Kegiatan inilah yang meningkatkan brand pada pengguna media sosial.
Teknik Pemasaran Online
- Tentukan Proposisi Nilai Unik Anda (UVP)
UVP merupakan nilai unik dari sebuah barang atau jasa yang mampu menerik konsumen untuk membeli produk atau menggunakan jasa tersebut.
Langkah pertama dalam memasarkan bisnis secara efektif adalah memahami kemampuan dan kelebihan yang dimiliki bisnis kamu di dalam suatu industri.
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa persaingan akan menjadi sangat berat di lapangan, maka luangkan waktu untuk menguraikan apa yang membedakan bisnis kamu dari para pesaing.
Miliki informasi sebanyak mungkin mengenai industri kamu, mulai dari membaca majalah perdagangan yang relevan, dan pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam acara industri.
Hal ini juga akan membantu kamu dalam mengidentifikasi pesaing kamu.
Perhatikan baik-baik apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan diri mereka kepada calon pelanggan.
Setelah itu, cobalah untuk menentukan siapa target pelanggan kamu dan apa yang mereka inginkan.
Hal ini akan membantu kamu menentukan UVP bisnismu.
- Maksimalkan Eksistensi Online
Berbekal pemahaman yang jelas tentang bisnis dan industri kamu, kini saatnya memasarkannya kepada calon pelanggan.
Meskipun ada banyak saluran pemasaran yang perlu dipertimbangkan, biasanya yang paling efisien dan hemat biaya adalah melalui pemasaran online.
Luangkan waktu untuk menganalisa kehadiran online kamu.
Tempat yang paling mudah untuk memulainya diawal adalah melalui situs web bisnis kamu.
Pastikan kamu menampilkan tampilan situs yang konsisten dan pastikan situs dapat diakses dengan mudah, dan juga berisi informasi-informasi yang biasanya dicari oleh pelanggan.
Selain itu, mudahkan pelanggan kamu untuk mendaftar ke email list atau subscribe untuk memungkinkan kamu membangun database pelanggan.
Database ini akan memberikan kesempatan untuk menghubungi mereka secara teratur mengenai update produk, berita menarik atau diskon yang bisa kamu berikan kemudian hari.
Di luar situs web kamu sendiri, pastikan untuk membangun keberadaan online dengan meluangkan waktu mengelola media sosial yang ada.
Semakin mudah pelanggan menemukan kamu secara online, semakin besar pula kemungkinan penjualan akan meningkat.
- Bangun Berkomunikasi
Saluran media sosial adalah cara pemasaran dengan berbiaya rendah namun dapat secara efektif membangun kesadaran merk serta hubungan dengan target pelanggan.
Pilih media yang sesuai dengan target pelanggan seperti Facebook, Instagram dan LinkedIn melayani tujuan yang sangat berbeda.
Jadilah pintar dalam menentukan pilihan dan pikirkan jenis konten yang akan kamu bagikan. Menggunakan platform yang spesifik untuk bisnis merupakan strategi pemasaran online yang memudahkan pelanggan untuk menemukan dan berinteraksi dengan bisnis kamu secara online.
Strategi Marketing Online
- Pilih Nama Merk atau Brand yang Mudah
Yang dimaksud dengan mudah disini adalah mudah untuk diucapkan dan juga mudah untuk diingat.
Semakin mudah nama brand diucapkan maka semakin mudah juga diingat, dengan begitu orang akan merasa terus membicarakan produkmu.
Jika diperhatikan, saat ini banyak sekali brand yang dimiliki oleh para Millenial memiliki nama yang aneh dan nyeleneh, hal ini bertujuan agar mudah diingat dan menjadi perbincangan di masyarakat.
- Sajikan Foto Produk yang Menarik
Strategi marketing online tidak bisa terlepas dari penampilan visual, oleh karena itu menyajikan foto atau video produk dalam bentuk paling menarik menjadi kewajiban.
Membuat sebuah foto yang menarik mata, sehingga tanpa adanya tulisan apapun, foto yang kamu ciptakan seakan mampu berbicara sendiri dari refleksi gambar yang ditampilkan.
Beri perhatian lebih pada hal ini, karena foto merupakan sebuah aset penting di era digital saat ini, apalagi jika bisnis kamu bergelut di dunia online.
- Buat Akun Media Sosial dan Website
Media sosial dan Website merupakan ujung tombak strategi pemasaran online.
Mengapa?
Karena apabila kamu tidak bisa menghadirkan keduanya, maka rasanya akan sulit untuk menunjukkan eksistensi bisnismu secara maya.
Sesuaikan media sosial dengan target pasarmu, misalnya jika kamu memiliki target pasar berusia 20-35 tahun, maka Instagram dapat menjadi pilihan yang tepat, atau jika kebanyakan target pasar kamu memiliki demografi diluar kota maka Facebook menjadi salah satu pilihan juga.
- Berikan Promosi Spesial
Hal ini mungkin terkesan biasa, tapi tahukah kamu bahwa memberikan diskon adalah salah satu strategi marketing online yang paling diminati oleh pelanggan?
Dengan memberikan diskon akan memungkinkan kamu menarik konsumen baru ataupun pelanggan untuk kembali membeli dengan kamu.
Berikan diskon yang menarik dan sering, namun tetap lakukan perhitungan bagi bisnis.
Jangan sampai kamu merugi karena terlalu sering memberikan diskon.
Contoh Strategi Digital Marketing
Terdapat beberapa contoh strategi dalam menjalankan digital marketing yang populer digunakan oleh brand-brand besar dan juga bisnis. Mari simak penjelasannya di bawah ini!
-
Search Engine Optimization (SEO)
Sesuai namanya, Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya yang dilakukan secara organik agar sebuah halaman web menempati peringkat terbaik di halaman hasil mesin pencarian (SERP).
Peringkat yang dianggap “Terbaik” dalam konteks ini adalah peringkat di halaman pertama mesin pencari, khususnya di peringkat 3–5 teratas yang berpotensi diklik oleh pengguna internet.
Berbeda dengan iklan, SEO memerlukan waktu yang relatif lebih lama agar hasilnya dapat terlihat. Namun, hasil tersebut dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan iklan.
Ada 3 teknik utama dalam mengoptimasi mesin pencari yang mungkin Anda sudah pernah mendengarnya, yaitu On-page SEO, Off-page SEO, dan Technical SEO.
Kita sebagai seorang SEO Specialist tidak memilih salah satu dari ketiga teknik tersebut, melainkan sebaiknya Anda menjalankan ketiganya secara bersamaan.
- On-page SEO
On-page SEO adalah upaya optimasi yang dilakukan dari dalam situs web. Upaya-upaya ini meliputi:
- Keyword Research
Pemilihan keyword atau kata kunci yang akan digunakan di halaman tersebut. - Content Marketing
Konten merupakan salah satu dari 2 faktor terbesar yang mempengaruhi ranking sebuah halaman di hasil pencarian. Semakin bermanfaat konten suatu halaman maka lebih besar peluang halaman tersebut menempati peringkat atas hasil pencarian dan akan semakin banyak pengunjung yang dapat diperoleh.
Namun perlu diingat, konten tersebut juga harus diperlukan oleh pengunjung. Jika tidak banyak orang yang memerlukan konten yang Anda buat maka tidak banyak juga yang akan mengunjungi halaman Anda.
Untuk hal inilah keyword research sangat diperlukan karena melalui keyword research Anda dapat mengetahui berapa banyak orang yang mencari informasi mengenai topik tertentu. - Optimasi Kecepatan Halaman
Jika ada 2 halaman yang isinya sama bagusnya maka Google akan menempatkan halaman yang dimuat lebih cepat di posisi yang lebih tinggi. - Penggunaan Sub-heading yang Tepat
Sub header membantu pembaca mengetahui sub topik pembahasan dalam suatu artikel. Namun, ternyata mesin pencari juga terbantu dengan penggunaan sub header yang ideal karena algoritma mereka dirancang untuk mencari halaman yang paling berguna dan enak dibaca untuk manusia. - Link Internal & Eksternal
Membahas sebuah topik beserta sub-sub topiknya akan membuat ukuran sebuah halaman menjadi terlalu besar dan melelahkan untuk dibaca. Oleh karena itu, Anda dapat membagi sebuah topik ke dalam beberapa artikel dan menghubungkan satu artikel dengan artikel yang lain untuk menciptakan serangkaian pembahasan yang lengkap.
Cara seperti ini akan lebih optimal untuk posisi website Anda dibandingkan membahas keseluruhan topik dalam satu artikel yang sangat panjang. - Optimasi URL
Kata-kata dalam URL tidak akan membuat website Anda otomatis berada di halaman pertama namun sekali lagi, jika ada 2 halaman yang sama bagusnya maka Google akan memprioritaskan halaman yang URLnya mengandung keyword yang digunakan oleh pengunjung untuk mencari informasi. - Optimasi Title dan Meta Description
Sama halnya dengan optimasi URL. Title dan description tag yang enak dibaca dan mengandung keyword yang ditarget akan lebih diprioritaskan oleh Google. - Dan lain-lain.
- Keyword Research
- Off-page SEO
Sedangkan Off-page SEO adalah upaya-upaya optimasi yang dilakukan dari luar situs web. Off-page SEO biasanya melakukan 2 aktivitas, yaitu:
- Link Building
Faktor terpenting dalam off page SEO dan satu dari 2 faktor utama SEO selain konten. Semakin banyak link dari website lain yang mengarah ke halaman website Anda maka semakin tinggi pamor website Anda di mata Google.
Link dari website lain diibaratkan orang-orang yang merekomendasikan produk atau jasa Anda. Semakin banyak orang yang merekomendasikannya (atau link yang diperoleh) maka semakin besar tingkat kepercayaan website Anda.
Tentu saja tidak semua link itu sama. Ada link dari website tertentu yang nilainya lebih tinggi dari website lainnya. Kembali ke perumpamaan tadi, rekomendasi untuk produk atau jasa Anda yang berasal dari seorang ahli akan lebih bernilai dan lebih dapat dipercaya daripada rekomendasi seorang awam. - Social Sharing
Erat kaitannya dengan Social Media Marketing di bawah. Konten website yang dibagikan dan memperoleh banyak interaksi di media sosial akan memiliki nilai tambah di mata Google.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis konten apa saja yang efektif dalam menjaring interaksi untuk setiap media sosial.
Jika Anda sudah memiliki website, kami menganjurkan Anda melakukan audit website untuk mengetahui bagian mana saja pada website Anda yang masih perlu dioptimalkan.
- Link Building
- Technical SEO
Technical SEO adalah teknik optimasi situs web dan server yang membantu robot mesin pencari (Web Crawler) untuk merayapi dan mengindeks situs Anda secara lebih efektif dalam rangka untuk membantu meningkatkan peringkat organik.
Apa Saja Jenis-jenis Teknik dalam SEO?
Selain ketiga teknik yang telah dijelaskan di atas, Anda juga harus paham jenis-jenis teknik yang digunakan dalam dunia SEO. Ketiga jenis teknik tersebut adalah:
- White Hat SEO
Adalah jenis teknik SEO yang disetujui oleh mesin pencari sesuai dengan panduan optimasi hasil pencarian yang diberikan (Contohnya panduan dari Webmaster Guidelines).
Karena ini adalah jenis yang diperbolehkan, maka Anda tidak perlu khawatir akan risiko pelanggaran yang diberikan mesin pencari.
Contoh dari jenis ini adalah optimasi konten yang informatif dan ditujukan kepada pembaca. - Black Hat SEO
Adalah jenis teknik SEO yang tidak mengikuti kaida-kaidah yang disetujui oleh mesin pencari, sehingga berisiko akan mendapatkan pelanggaran.
Contoh dari jenis ini adalah spam kata kunci dengan asal-asalan di dalam satu artikel. Selain itu, bisa juga dengan spam backlink instan yang dibeli dari sebuah penyedia jasa backlink. - Gray Hat SEO
Adalah jenis teknik SEO yang berada di antara White Hat & Black Hat. Jenis ini memang berpotensi mendatangkan risiko, namun apabila dilakukan secara natural, maka Anda dapat menghindari sanksi yang diberikan.
- White Hat SEO
- On-page SEO
-
Search Engine Marketing (SEM)
Anda juga dapat mendatangkan pengunjung ke website melalui halaman mesin pencari dengan menggunakan iklan. Strategi ini disebut dengan Search Engine Marketing.
Search Engine Marketing (SEM) adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas website sekaligus mendatangkan pengunjung dari halaman mesin pencari dengan teknik berbayar. SEM disebut juga dengan Search Engine Advertising.
Nantinya, iklan yang ditayangkan menggunakan strategi SEM ini akan dilabeli tulisan “Iklan/Ads/Sponsored” pada tampilannya di hasil halaman mesin pencari.
Kelebihan dari iklan menggunakan SEM ini adalah hasilnya bisa langsung Anda lihat. Namun, kekurangannya yaitu begitu Anda menghentikan iklan, maka trafik pengunjung bisa berhenti begitu saja.
-
Social Media Marketing (SMM)
Sama halnya pada halaman hasil mesin pencari, ada pula cara untuk mendatangkan pengunjung ke akun media sosial Anda secara organik dan juga berbayar.
- Social Media Optimization (SMO)
Dalam mengelola media sosial, setidaknya ada 2 hal yang bisa Anda optimasi, yaitu:
- Social Media Organic
Hampir semua media sosial dapat dioptimasi secara gratis (Organik). Hal yang dapat Anda lakukan seperti rutin mem-posting konten informatif bagi audiens, ataupun ikut berinteraksi mengenai suatu topik yang sedang tren.
- Aplikasi Perpesanan (Messenger)
Aplikasi messenger seperti WhatsApp, Telegram, Line, WhatsApp Business, dan sebagainya juga dapat Anda optimasi. Contoh optimasinya adalah dengan mengisi profil selengkap-lengkapnya, dan juga manajemen komunikasi yang baik dengan para pelanggan.
Setiap media sosial tentu memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Artinya, tidak semua jenis konten dapat menghasilkan interaksi yang bagus di semua media sosial.
Contohnya, Facebook sangat cocok untuk konten foto, video, dan juga teks, YouTube dan TikTok sangat cocok untuk konten video, Instagram sangat cocok untuk foto & video, ataupun LinkedIn untuk info lowongan pekerjaan & konten profesional.
Perlu diperhatikan juga, media sosial apa yang lebih populer dipakai di suatu negara. Hal ini berkaitan dengan bagaimana perilaku audiens di dunia maya.
- Social Media Organic
- Social Media Advertising
Ada banyak media sosial yang menawarkan fasilitas beriklan di platform mereka. Masing-masing memiliki karakteristiknya tersendiri, dan dapat diatur untuk audiens yang spesifik.
Contohnya di Facebook Ads Anda dapat mengatur agar iklan Anda hanya dilihat oleh pengguna wanita yang berusia 19-25 tahun dan suka memasak.
Beberapa platform beriklan di media sosial yang populer di antaranya:
- Facebook Ads
- Instagram Ads
- Tiktok Ads
- LinkedIn Ads
- Dan lain-lain
Selain itu, ada juga strategi media sosial berbayar tanpa melalui platform-platform di atas. Contohnya adalah strategi Endorsement dan Paid Promotion yang bekerja sama dengan para influencer.
- Social Media Optimization (SMO)
-
Digital Advertising
Digital Advertising adalah bagian dari aktivitas pemasaran yang dilakukan bisnis secara berbayar melalui media atau platform digital untuk dapat menjangkau audience secara lebih luas, cepat, serta tertarget.
Terdapat 7 format yang biasa kita temukan dalam digital advertising adalah:
- Display Ads (Iklan Gambar)
- Video Ads (Iklan Video)
- Social Media Ads (Iklan Media Sosial)
- Search Ads (Iklan Pencarian)
- Email Ads
- Native Ads (Iklan Native)
- Retargeting/Remarketing
Ada banyak metode yang umum dipakai dalam periklanan digital, beberapa di antaranya yaitu:
- Pay per Click (PPC)
Anda membayar setiap kali iklan Anda diklik. Platform iklan PPC yang paling banyak digunakan saat ini adalah Google Ads. - Pay per View/Impression
Anda membayar setiap kali iklan Anda dilihat. Penayangan dihitung saat pemirsa menonton iklan video selama 30 detik (atau sepanjang durasi video jika video kurang dari 30 detik) atau berinteraksi dengan iklan, mana saja yang terjadi lebih dulu.
-
Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah suatu bentuk pemasaran di mana orang-orang di luar perusahaan Anda ikut merekomendasikan produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan imbalan sejumlah komisi tertentu.
Contoh yang paling populer menggunakan metode pemasaran ini adalah Amazon Associates, di mana mereka memiliki ratusan ribu bahkan jutaan orang yang merekomendasikan produk yang dijual di Amazon.
-
Email Marketing
Email Marketing merupakan suatu metode di mana bisnis Anda berkomunikasi langsung dengan para pelanggan ataupun calon pelanggan menggunakan email.
Menurut statistik, email marketing memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam memperoleh pelanggan baru dibandingkan dengan media sosial.
Email juga merupakan metode yang ideal untuk komunikasi jangka panjang dengan para responden salah satunya karena orang-orang jarang mengganti alamat email mereka.
Jika Anda ingin kegiatan email marketing secara efektif dan efisien, Anda dapat menggunakan salah satu tools CRM (Customer Relationship Manager) yang dapat mengelola hubungan serta mengatur email seperti apa yang harus dikirimkan agar tercapai kesuksesan dalam penjualan maupun pemasaran yang dilakukan.
-
Content Marketing
Content Marketing adalah sebuah strategi pemasaran dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang ditarget.
Content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan audiens dalam jangka waktu lama. Beberapa jenis konten dapat Anda gunakan seperti:
- Hiburan
- Informasi
- Edukasi
- Inspirasi
- Tips, Tricks, dan Tutorial
Karenanya, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. -
Video Marketing
Video Marketing adalah suatu metode pemasaran dalam marketing online yang menggunakan video dalam menyampaikan pesan utama promosi.
Video marketing merupakan salah satu strategi terbaik dalam pemasaran di era digital ini. Kenapa?
Alasannya karena jika kampanye video marketing dikonsep dengan sebaik-baiknya, maka video tersebut akan membawa pesan dan visual yang menarik secara bersamaan sehingga mudah dipahami audiens.
-
Mobile Marketing
Mobile Marketing adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui perangkat seluler smartphone dan juga tablet yang memanfaatkan fitur teknologi untuk menjalankan kampanye promosi ataupun periklanan.
Perlahan tapi pasti, tren penggunaan internet dari waktu ke waktu mulai didominasi oleh perangkat mobile. Hal ini dikarenakan pola perilaku masyarakat dalam kesehariannya hampir selalu berinteraksi dengan perangkat seluler.
Membuat Marketing Campaign
-
Membuat Marketing Campaign
Tentukan tujuanmu membuat campaign. Apakah kamu ingin memperluas brand awareness? Apakah kamu ingin memaksimalkan penjualan produk? Kamu mau followers media sosial bisnismu bertambah? Atau kamu pengin menjangkau customer baru?
Nah.. Karena pilihan tujuan tidak terbatas, ini yang menjadi PR kamu untuk menentukan apa yang ingin kamu dapatkan. Pertimbangkan dengan matang dan bijaksana, jangan lupa diskusikan dengan tim untuk dapat masukan dari sudut pandang lain. Tujuan ini juga bisa kamu tentukan dengan kamu ingin menyelesaikan suatu problem yang lagi dihadapi company/product yang kamu support.
Sama pentingnya dengan memutuskan tujuan, kamu perlu menetapkan anggaran realistis dalam rencana pembuatan campaign. Anggaran ini biasanya akan digunakan untuk biaya peluncuran digital ads. Kenapa harus realistis? Karena kamu harus memastikan bahwa anggaran yang sudah ditentukan mampu meng-cover seluruh aktivitas campaign. Jadi, rencanakan dengan matang biar nggak sampai overbudget, ya!
Sesudah itu, kamu juga harus menentukan tipe orang seperti apa yang menjadi target pasarmu. Sesuaikan target pasar dengan informasi yang rinci; mulai dari usia, pekerjaan, jenis kelamin, demografi, hingga minat dan hobinya. Dengan memiliki target pasar yang jelas akan semakin memudahkan kamu dalam membuat campaign yang tepat sasaran.
-
Pilih Channel yang Sesuai
kamu juga harus menentukan channel apa yang mau kamu gunakan sebagai media penyampaian informasi. Untuk memutuskan channel apa yang sesuai, kamu bisa menggunakan pertimbangan dari media yang paling banyak digunakan oleh target pasarmu. Di mana mereka melihat atau mendengar informasi tentang produkmu? Seberapa sering mereka mencari informasi melalui channel tersebut?
Sampaikan pesan melalui media yang mereka gunakan. Misalnya, target pasarmu adalah anak muda berusia 20-25 tahun yang sering mencari informasi tentang konsultasi karir di Instagram, atau ibu rumah tangga berusia 40 tahun yang gemar membaca ulasan tanaman di komunitas dalam Facebook. Sebisa mungkin, sesuaikan pilihan channel dengan target pasarmu.
-
Kemas Pesan dengan Menarik
Sampai di penulisan pesan, yang mana memerlukan pengerjaan yang nggak kalah penting dengan perencanaan. Kemas pesan yang beresonansi dengan target pasar kamu; buat pesan yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan pengalaman mereka. Jangan lupa fokuskan pesan pada konsumen dan bagaimana produk atau layananmu akan menguntungkan mereka.
Kamu juga perlu menentukan bagaimana cara kamu menyampaikan pesan. Pilih beberapa kata atau kalimat yang merangkum pesanmu dan jangan lupa sisipkan unsur call-to-action dengan jelas. Kamu hanya punya waktu sekitar tiga detik untuk menarik perhatian audiens, jadi, sebisa mungkin kemas kalimat seringkas mungkin dengan menonjolkan keunikanmu yaa~
Kamu bisa melakukan keyword research untuk mengoptimalkan penulisan pesanmu. Mengetahui keyword yang sesuai dengan produk atau layananmu dapat memberikan kamu opsi pemilihan kosakata berdasarkan pertimbangan peluang dan frekuensi pencarian.
Pemilihan strategi/rencana sangat penting untuk memulai bisnis bahkan mempertahankan bisnis, ada 2 hal yg bisa digunakan
STP (Segmented, Targeting, Positioning)
Segmen: membagi pelanggan menjadi sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama.
Langkah ini dilakukan agar kamu dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih efektif dibanding hanya menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan.
Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan, seperti:
- Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
- Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau lingkungan tertentu.
- Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu.
- Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.
Target: kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial membawa keuntungan bagi brand dan perusahaan.
Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan, seperti:
- Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di masa depan
- Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer di segmen tersebut?
- Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.
- Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.
- Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.
Positioning: memposisikan produk kamu untuk target segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tadi.
Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:
- Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan dari masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui hambatan atau potensi masalah yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan yang tepat tentang bagaimana produk atau layananmu dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih efektif.
- Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari pertanyaan mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau layanan kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak dapat ditemukan pada kompetitor lain.
- Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar. Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak.
MIX (4P / 7P)
Product, Price, Promotion, Place (4P)
People, Process, Physical Evidence (4P + 3P)